Bahayanya paham radikalisme menggerogoti generasi muda di Kebumen menjadi persoalan serius. Untuk menangkal berkembangnya paham tersebut, Paguyuban Ngapak menggelar roadshow sosialisasi anti radikalisme di sejumlah SMA/SMK di Kebumen, belum lama ini.
Terlebih Kabupaten Kebumen sudah terlanjur dicap menjadi salah satu basis pelaku terorisme. Hal itu dikarenakan, tak hanya sekali, pemuda Kebumen tersangkut kasus teroris, baik di daerah sendiri maupun di luar daerah dan bahkan di manca negara. Seperti pada Mei 2013, warga Dusun Kembaran, Desa Ungaran, Kecamatan Kutowinangun, dibuat terkejut adanya penggerebekan terduga teroris.Tiga dari tujuh terduga teroris tewas, seorang terluka tembak, dan tiga lainnya ditangkap dalam keadaan hidup.
Ada juga pemuda Kebumen terduga teroris yang tertangkap, diadili dan dipidana, seperti Muhammad Saiful Sabani alias Ipul alias Sayyev. Warga Kampung Kranggan, Kelurahan Bumirejo, Kecamatan Kebumen, ini menjadi terpidana perencanaan teror terhadap umat Budha dan Kedubes Myanmar. Muhammad Saiful ditangkap di tempat parkir pintu masuk Hotel Garuda Inn di Jalan Malioboro, Yogyakarta, pada Jum’at, 9 Agustus 2013.
Selain itu, Kepala Badan Intelkam Markas Besar Kepolisian Brigadir Jenderal Suparmi Suparto, juga pernah menginformasikan adanya pemuda Kebumen yang bergabung dengan gerakan Islamic State of Irak and Syria atau Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), pada 9 Agustus 2014. Pemuda tersebut bernama M Aziz Muhidin yang sedang kuliah di Pakistan sejak 2 Agustus 2011. Pemuda asal Desa Kuwayuhan, Kecamatan Pejagoan, alumni Pesantren Ngruki, Surakarta, tersebut merupakan mahasiswa yang merangkap guru mengaji anak-anak diplomat Indonesia di Pakistan.
Berpijak pada pengalaman tersebut, Paguyuban Ngapak yang dipimpin Ken Setiawan mengadakan road show di Kebumen dengan melakukan 'Sosialisasi Gerakan Anti Radikalisme Bagi Pengurus OSIS dan Rohis SMA-SMK se-Kabupaten Kebumen'. Kegiatan dilaksanakan di beberapa tempat yang berbeda selama tiga hari belum lama ini. Kegiatan tersebut digelar di SMA Negeri 1 Kebbumen, SMA Negeri 2 Kebumen, SMK N 1 Gombong dan Polsek Karanganyar.
Sosialisasi menampilkan nara sumber Ken Setiawan dari Paguyuban Ngapak, Pasi Intel Kodim 0709 Kebumen Kapten Arh Kholiludin dan Kasat Intel Polres Kebumen AKP Cipto Rahayu. Sedangkan bertindak selaku moderator Yuniati Zainul Khasanah dari group facebook Kebumen Bae Lah (KBL).
Ken Setiawan yang pernah bergabung dengan gerakan Negara Islam Indonesia (NII) kini mendirikan dan mengelola lembaga NII Crisis Center. Pemuda asal Mirit yang juga pendiri group facebook Republik Ngapak ini, giat memimpin road show Paguyuban Ngapak dengan berbagai kegiatan.
"Melalui sosialisasi anti radikalisme, diberikan pemahaman khususnya kepada para generasi muda agar tidak mudah terpengaruh mengikuti gerakan-gerakan yang mengedepankan kekerasan dengan mengatasnamakan Islam," kata Ken Setiawan, Rabu (17/6/2015). Tak hanya itu road show Paguyuban Ngapak juga melakukan kegiatan sosial berupa bedah rumah milik penduduk miskin, setelah sebelumnya disurvei terlebih dahulu.(ori/kebumeneks)
0 Response to "REPUBLIK NGAPAK - NGAPAK"
Posting Komentar