Sejumlah foto tukang GO-JEK wanita dengan luka di wajah dan tangan menjadi perbincangan di media sosial. Kabar yang beredar, dia menjadi korban pemukulan oleh tukang ojek pangkalan.
Saat merdeka.com menelusuri kejadian ini, Kapolsek Pancoran Kompol Minto Padal Putro menjelaskan, sang tukang GO-JEK merupakan korban kecelakaan.
"Jadi pada hari Jumat (24/7) siang datang seorang ibu tukang GO-JEK dengan rekannya yang katanya komandan GO-JEK. Mereka mau buat laporan kecelakaan," kata Minto seperti dikutip dari merdeka.com yang ditemui di Polsek Pancoran, Jakarta, Minggu (26/7).
Saat ditanya, ternyata lokasi kejadiannya di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Oleh petugas kami disampaikan bahwa laporan salah tempat karena wilayah Tanah Abang bukan wilayah hukum kami. Pelapor diarahkan untuk melapor ke Polres Jakarta Pusat atau Polsek Tanah Abang," ujar Minto.
"Jadi bukan luka-luka karena dipukul tapi karena kecelakaan," imbuh Kapolsek.
Saat dikonfirmasi soal luka-luka yang janggal karena jaket dan celana tukang GO-JEK yang tidak sobek berdasarkan foto yang banyak beredar di media sosial, Minto mengaku tidak melihat langsung korban dan mendapat keterangan dari bawahannya.
"Pengakuannya jatuh. Saya kurang tahu jelas karena saya tidak ada di kantor. Mungkin helmnya lepas atau kepeleset, nyusruk, karena kena aspal," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar foto seorang wanita tukang GO-JEK dalam kondisi luka-luka di bagian wajah dan tangan. Isu yang beredar, dia menjadi korban pemukulan tukang ojek pangkalan. Kabar ini menimbulkan ragam komentar para netizen.
Namun di laman akun resmi Go-Jek, @gojekindonesia, pemilik akun @tyasukamto menyatakan bahwa foto yang sempat dimuat di Twitter itu bukan korban pemukulan ojek pangkalan. Foto tersebut adalah korban kecelakaan tunggal di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Hi, mohon maaf, driver tersebut bukan karena di pukulin melainkan kecelakaan di fly over Tanah abang," tweet @tyasukamto.
Tak lama ia kemudian men-tweet lagi pernyataannya. "Saat ini sudah mendapatkan perawatan medis. Terimakasih."
Saat merdeka.com menelusuri kejadian ini, Kapolsek Pancoran Kompol Minto Padal Putro menjelaskan, sang tukang GO-JEK merupakan korban kecelakaan.
"Jadi pada hari Jumat (24/7) siang datang seorang ibu tukang GO-JEK dengan rekannya yang katanya komandan GO-JEK. Mereka mau buat laporan kecelakaan," kata Minto seperti dikutip dari merdeka.com yang ditemui di Polsek Pancoran, Jakarta, Minggu (26/7).
Saat ditanya, ternyata lokasi kejadiannya di daerah Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Oleh petugas kami disampaikan bahwa laporan salah tempat karena wilayah Tanah Abang bukan wilayah hukum kami. Pelapor diarahkan untuk melapor ke Polres Jakarta Pusat atau Polsek Tanah Abang," ujar Minto.
"Jadi bukan luka-luka karena dipukul tapi karena kecelakaan," imbuh Kapolsek.
Saat dikonfirmasi soal luka-luka yang janggal karena jaket dan celana tukang GO-JEK yang tidak sobek berdasarkan foto yang banyak beredar di media sosial, Minto mengaku tidak melihat langsung korban dan mendapat keterangan dari bawahannya.
"Pengakuannya jatuh. Saya kurang tahu jelas karena saya tidak ada di kantor. Mungkin helmnya lepas atau kepeleset, nyusruk, karena kena aspal," pungkasnya.
Sebelumnya, beredar foto seorang wanita tukang GO-JEK dalam kondisi luka-luka di bagian wajah dan tangan. Isu yang beredar, dia menjadi korban pemukulan tukang ojek pangkalan. Kabar ini menimbulkan ragam komentar para netizen.
Namun di laman akun resmi Go-Jek, @gojekindonesia, pemilik akun @tyasukamto menyatakan bahwa foto yang sempat dimuat di Twitter itu bukan korban pemukulan ojek pangkalan. Foto tersebut adalah korban kecelakaan tunggal di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
"Hi, mohon maaf, driver tersebut bukan karena di pukulin melainkan kecelakaan di fly over Tanah abang," tweet @tyasukamto.
Tak lama ia kemudian men-tweet lagi pernyataannya. "Saat ini sudah mendapatkan perawatan medis. Terimakasih."
0 Response to "Polisi: Tukang GO-JEK wanita yang terluka kecelakaan di Tanah Abang"
Posting Komentar